Rabu, 05 Oktober 2016

Dampak Dari Banyaknya Jumlah Penduduk

     Dampak Dari Banyaknya Jumlah Penduduk
            Suatu negara pasti mempunyai unsur penduduk di dalamnya. Yang dimana, apabila suatu negara tidak mempunyai unsur penduduk di dalamnya maka negara tersebut tidak bisa diakui keberadaannya oleh dunia internasional. Jumlah penduduk tiap negara pun berbeda beda, ada yang sangat banyak tapi ada juga yang sangat sedikit. Banyak sedikitnya jumlah penduduk suatu negara bisa memberikan efek yang berbeda beda pula pada negara tersebut. Jumlah penduduk yang banyak bisa memberikan efek positif, yang salah satunya adalah besarnya potensi penduduk tersebut untuk menjadi penduduk yang produktif. Hal ini dapat terjadi apabila jumlah penduduk suatu negara tersebut lebih dominan memliki jumlah penduduk yang berumur produktif atau dengan kata lain masih dapat mampu untuk bekerja. Namun salah satu dampak negatif yang diberikan dari banyaknya jumlah penduduk suatu negara adalah terjadinya ketidakseimbangan jumlah pangan yang tersedia. Karena apabila jumlah penduduk banyak, secara otomatis harus memiliki cadangan atau jumlah pangan yang cukup banyak pula agar dapat menghidupi penduduk negara tersebut. 
     Dari uraian diatas penulis mencoba menjelaskan lebih lanjut dari dampak yang diberikan oleh banyaknya jumlah penduduk suatu negara. Baik itu dari segi positif maupun negatif, kedua dampak ini adalah suatu hal yang tak bisa dipisahkan karena jika ada hal positif pasti ada juga hal yang negatif dari suatu permasalahan yang ada. 

DAMPAK POSITIF
     Jumlah penduduk yang banyak dapat memberikan dampak positif yang diantaranya adalah :
1.      Dapat menjadi pasukan cadangan apabila sewaktu waktu Negara membutuhkan jumlah pasukan lebih untuk menhadapi musuh.
2.      Mempunyai jumlah tenaga kerja yang banyak apabila usia penduduk tersebut berada pada usia produktif.
3.      Apabila Negara tersebut adalah sebuah Negara berkembang, maka dapat berpotensi menjadi Negara maju dengan pesat apabila penduduknya banyak yang terdidik.

1.) Dapat menjadi pasukan cadangan apabila sewaktu waktu Negara membutuhkan jumlah pasukan lebih untuk menhadapi musuh
            Hal ini tentu tak salah, apabila suatu Negara mempunyai jumlah penduduk yang banyak maka secara tak langsung Negara tersebut juga memiliki tentara cadangan yang banyak. Hal ini tentu sangat menguntungkan dan dapat membawa dampak yang positif. Karena apabila sewaktu waktu suatu Negara tersebut terjadi konfrontasi dengan Negara lain, selain kekuatan utama yang diterjunkan ke medan peperangan kekuatan cadangan juga sangat dibutuhkan. Sehingga Negara tersebut kemungkinan tidak mudah dikalahkan oleh musuh karena memiliki elemen cadangan yang banyak. Banyaknya jumlah pasukan cadangan juga dapat berfungsi sebagai detterent effect atau efek gentar. Ini bisa terjadi dikarenakan pihak lawan akan menjadikan banyaknya komponen cadangan ini sebagai bahan pertimbangan untuk menghadapi atau menyerang suatu Negara. Sehingga Negara tersebut tidak dipandang sebelah mata oleh pihak lawan dan Negara pun bisa lebih menunjukkan kekuatannya melalui banyaknya jumlah pasukan cadangannya. Namun perlu digaris bawahi pula, setiap Negara memiliki kebijakannya masing masing. Bisa saja Negara tersebut memiliki jumlah penduduk yang banyak namun tidak keseluruhan dari penduduk tersebut dijadikan komponen cadangan. Karena memang kepentingan setiap Negara berbeda beda.

2.) Mempunyai jumlah tenaga kerja yang banyak apabila usia penduduk tersebut berada pada usia produktif
            Suatu negara pasti membutuhkan tenaga kerja agar dapat menjalankan roda perekenomiannya. Yang menjadi permasalahan adalah ketika suatu Negara tersebut tidak memiliki jumlah tenaga kerja yang cukup. Terlebih jika tenaga kerja yang mereka miliki sudah lewat dari batas usia wajar bekerja atau biasa disebut usia produktif dalam melakukan suatu pekerjaan. Ini akan memberikan dampak yang sangat besar pada Negara tersebut terutama pada bidang perekonomian. Maka, disini lah fungsi dan manfaat dari banyaknya jumlah penduduk yang dimiliki oleh suatu Negara. Terlebih apabila jumlah penduduk tersbut banyak yang berada pada usia produktif. Suatu Negara dapat memaksimalkan banyaknya jumlah penduduk ini untuk mendorong, membangun dan menggerakan roda perekonomian dan pertumbuhan  suatu Negara. Dikarenakan jumlah penduduk mereka yang masih dalam usia produktif kerja. Karena jumlah penduduk tersebut dapat dipekerjakan pada berbagai bidang, sehingga pertumbuhan dan pembangunan suatu Negara akan berlangsung lebih cepat. Hal ini akan memberikan dampak positif yang sangat besar. Karena dengan pertumbuhan Negara yang lebih cepat, akan dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik untuk penduduk Negara tersebut. Sehingga secara tidak langsung perekonomian suatu Negara tersebut akan berjalan jauh lebih baik dan lebih pesat pula.

3.) Apabila Negara tersebut adalah sebuah Negara berkembang, maka dapat berpotensi menjadi Negara maju dengan pesat apabila penduduknya banyak yang terdidik
            Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan adalah suatu alat utama untuk memajukan suatu Negara. Tak ada Negara maju di dunia ini yang dimana pendidikan di Negara mereka terbengkalai atau tidak diperhatikan. Pendidikan memegang peranan penting karena dengan banyaknya penduduk yang terdidik maka, penduduk tersebut bisa lebih mandiri, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain,pemikirannya lebih luas, dll. Banyak sekali manfaat yang didapatkan apabila seseorang itu terdidik. Namun apa yang terjadi bila apabila Negara tersebut tidak memiliki pendidikan yang baik?? Bisa dipastikan Negara tersebut akan sulit untuk berkembang. Karena dengan pendidikan lah seseorang dapat memajukan negaranya. Karena pendidikan yang ada pada diri seseorang tersebut akan menuntun seseorang untuk berbuat lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut sulit terjadi pada Negara yang tidak memiliki pendidikan yang baik. Minimal jika pendidikan pada suatu Negara kurang berkembang dengan baik, budaya membaca harus digalakan. Karena dengan membaca lah seseorang dapat terdidik secara nonformal, walau tak bisa dipungkiri pendidikan nonformal tidak hanya dapat didapatkan pada membaca saja. Melainkan bisa melalui pengalaman pengalaman yang ada pada tiap tiap individu. Maka sebab itulah, apabila suatu Negara memiliki jumlah penduduk yang banyak, terlebih jumlah penduduka yang banyak tersebut dipenuhi oleh orang orang yang terdidik. Bisa dipastikan Negara tersebut akan maju dengan pesat. Karena dengan banyaknya orang orang terdidik, mereka akan mampu memecahkan masalah masalah yang ada pada Negara mereka dengan lebih baik. Orang orang terdidik akan selalu mencari penyelesaian terhadap suatu permasalahan. Dan tidak hanya menunggu dan memprotes hal hal yang sebenarnya dapat diselesaikan. Penduduk yang menuntut untuk selalu dilayani dan memprotes segala kebijakan yang ada tapi tidak ikut andil dalam menyelesaikan permasalah yang ada. Tidak akan memberikan perubahan pada Negara mereka. Melainkan hanya akan memperkeruh dan mempersulit masalah yang ada saja. Itulah sebabnya mengapa Negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak serta dari jumlah tersebut banyak diisi oleh orang orang yang terdidik Negara tersebut akan lebih cepat maju.


DAMPAK NEGATIF
     Selain ada dampak positif yang didapatkan dari banyaknya penduduk yang ada, adapula dampak negatif yang ditimbulkan apabila banyaknya penduduk tersebut tidak diatur dengan baik. Beberapa dampak negatif tersebut diantaranya :
1.     Terjadi ketidakseimbangan antara jumlah produksi dan konsumsi pangan
2.     Menyempitnya jumlah lapangan kerja
3.     Banyaknya tindak kriminalitas

1.) Terjadi Ketidakseimbangan Antara Jumlah Produksi dan Konsumsi Pangan
            Naiknya jumlah penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan pangan tiap penduduk suatu Negara. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi ketahanan pangan suatu Negara. Oleh sebab itu jika suatu Negara memiliki jumlah penduduk yang banyak otomatis kebutuhan akan pangan Negara tersebut juga akan bertambah. Hal ini akan memberikan dampak negatif jika ketersediaan pangan pangan suatu Negara tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada. Akibatnya ketersediaan pangan pun menjadi tidak merata di dalam Negara tersebut, yang berakibat menjadi kasus kelaparan. Hal ini akan sangat merugikan baik untuk penduduk Negara tersebut itu sendiri maupun untuk Negara itu itu sendiri. Karena kesehatan .

2.) Menyempitnya Jumlah Lapangan Kerja
            Dengan banyaknya jumlah penduduk dalam suatu Negara, terlebih jika negara tersebut adalah Negara berkembang, dapat dipastikan bahwa persaingan dalam mendapatkan pekerjaan akan terjadi. Hal ini berakibat pada penyerapan tenaga kerja. Dalam hal ini pemilik lapangan kerja akan menyeleksi tenaga kerja-tenaga kerja yang akan mereka pekerjakan. Tidak semua penduduk yang ada akan mendapatkan pekerjaan, hanya mereka yang memiliki keterampilan lebih yang dapat menjadi tenaga kerja. Hal ini akan berakibat fatal bila jumlah lapangan kerja yang ada pada suatu Negara sedikit. Karena tenaga kerja yang tidak lulus seleksi banyak yang menganggur. Sehingga membuat roda perekonomian menjadi melambat.

3.) Banyaknya Tindak Kriminalitas
            Hal ini berkaitan pada menyempitnya jumlah tenaga kerja. Bagi mereka yang tidak mendapat pekerjaan, otomatis mereka akan menganggur atau tidak bekerja. Bila mereka tidak bekerja, maka mereka tidak akan mendapatkan penghasilan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari. Jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari, beberapa orang yang tidak bekerja akan melakukan tindak kriminalitas seperti mencuri. Mereka akan melakukan hal tersebut agar dapat memenuhi kebutuhannya hidupnya sehari hari.


Dari uraian diatas dapa diketahui bahwa efek dari banyaknya jumlah penduduk dapat memberikan berbagai macam dampak pada suatu Negara. Baik itu dampak positif atau negatif, keduanya perlu mendapat perhatian dari berbagai macam pihak agar yang menguntungkan dapat dimaksimalkan serta yang merugikan dapat diminimalisir. 

Minggu, 02 Oktober 2016

Cara Membuat Motor Listrik sederhana

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
SMAN 28 KAB.TANGERANG
   


KELAS 12 IPA 1

Kelompok  8 :

·        Muhammad Anwar Sadat Faidar ( ketua )
·        Erica trie ananda
·        Rani Triani
·        Refimasyah Armivia P.H

I. Hari dan Tanggal       : Selasa, 24 November 2015
II. Judul                          : Motor Listrik Sederhana
III. Tujuan                      : Membuktikan percobaan pengaruh medan magnet dan                  gaya Lorentz  pada motor listrik sederhana.
IV. Teori Dasar              : Pada motor listrik, kumparan yang di aliri arus listrik akan  berputar        didalam medan magnet akibat dari adanya gaya Lorentz pada          kumparan. Menurut faraday, perputaran kumparan itu menimbulkan    induksi elektromagnetik di dalamnya sehingga timbul ggl induksi dan      arah ggl itu selalu berlawan dengan arah arus yang menyebabkan kumparan berputar.
V.  Alat dan Bahan        :
1.               Magnet Speaker diameter 7,5 cm
2.               Kawat tembaga kecil
3.               Kawat tembaga besar
4.               2 Baterai 1,5v
5.               Papan 10 x 14,5 cm
6.               solasi hitam
7.               kabel 14 cm
8.               cutter
VI. Langkah
      Percobaan             :
1.             Lepas kulit kabel lalu ambil tembaga di dalamnya.
2.             Buat kumparan dari kawat tembaga yang ada, dan bentuk secara melingkar
3.             Buat 2 kutub dari kumparan tersebut, kiri dan kanan masing-masing 4 cm
4.             Siapkan  penyangga dari kawat tembaga tersebut dengan panjang 9 cm lalu,
5.             Buatlah lingkaran kecil untuk mengaitkan kumparan tersebut, dan buatlah 2 penyangga yang sama
6.             Tempelkan 2 buah penyangga tersebut dalam satu garis lurus
7.             Tempelkan magnet yang sudah diberi penyangga pada papan alas tersebut
8.             Hubungkan 2 baterai secara seri dan sambungkan antara kutub positif dengan kutub negatif
9.             Sambungkan 2 buah kabel ke masing-masing kutub baterai
10.         tempelkan 2 buah baterai yang sudah ditempelkan oleh kabel
11.         sambungkan masing-masing ujung kabel pada masing-masing penyangga tersebut
12.         lalu letakkan kumparan tersebut pada masing-masing penyangga
13.         dan sesuaikan posisi salah satu ujung kawat agar putaran dari kumparan tersebut menjadi konstan

VII. Hal Yang
Mempengaruhi     :
1.               Kuat arus listrik.
          Kuat arus listrik mempengaruhi, karena menurut kelompok kami, semakin kuat arus yg diberikan maka akan membuat kumparan yang ada semakin berat untuk berputar.
2.               Keseimbangan kumparan.
          Keseimbangan kumparan berpengaruh, karena jika salah satu        bagian kumparan berat sebagian, maka akan membuat kumparan tersebut sulit berputar, dikarenakan beban yang    ada tidak seimbang antar kumparan.
3.               Jumlah tegangan.
          Jumlah tegangan berpengaruh, karena semakin tinggi tegangan yang diberikan akan membuat kumparan berputar semakin cepat.
4.               Kuat medan magnet.
          Kuat medan magnet berpengaruh karena medan magnet berfungsi untuk memotong gaya Lorentz yang melewati kumparan tersebut, yang merupakan syarat agar kumparan berputar. Sehingga kuat medan magnet sangat berpengaruh. Semakin kuat medan magnetnya maka akan semakin mudah kumparan tersebut untuk berputar
5.               Jumlah kumparan.
          Jumlah kumparan berpengaruh karena kumparan ini berfungsi      sebagai penghantar gaya Lorentz yang ada.
6.               Bentuk kumparan.
          Bentuk kumparan berpengaruh agar gaya Lorentz yang dihantarkan lebih teratur. Sehingga disaat gaya Lorentz ini dipotong oleh medan magnet yang ada, dapat berputar dengan lebih lancar.
7.               Jenis kawat/tembaga.
          Jenis kawat yang dipakai sangat berpengaruh. Baik dalam membuat kumparan, penyangga, maupun sebagai alat penghantar arus listrik dari baterai ke rangkaian motor listrik. Hal ini berpengaruh karena spesifikasi dari berbagai kawat yang ada tidak selalu cocok dengan spesifikasi dari motor     listrik yang akan kita buat.
8.               Hambatan yang melalui/berada pada rangkaian.
          Hambatan sangat berpengaruh, karena semakin besar hambatan yang ada tentu semakin sulit bagi motor listrik untuk berputar.

VII. Foto dan
       Desain
       Percobaan                        :  
a)      Foto sebelum dan sesudah diberikan arus listrik.

b)      Foto Rangkaian tampak atas dan samping


VIII. Cara Kerja            :   Pada dasarnya motor listrik mempunyai 2 bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang tidak bergerak. Sedangkan rotor adalah bagian motor yg bergerak. Dalam percobaan ini yang berfungsi sebagai rotor adalah gulungan/ kumparan kawat tembaga. Dan yang berfungsi sebagai stator adalah magnet yang berada dibawah kumparan tersebut. Dari percobaan ini saat kumparan teraliri arus listrik akan menghasilkan gaya yaitu gaya Lorentz, gaya Lorentz yang dihasilkan mempunyai arah, berdasarkan kaidah tangan kanan gaya Lorentz akan melewati kumparan, yang dimana dibawah kumparan tersebut terdapat medan magnet. Gaya Lorentz yang ada akan terpotong dengan medan magnet yang ada dibawah kumparan. Sehingga menyebabkan kumparan tersebut berputar.

IX. Kesimpulan              : Gaya Lorentz yang terpotong oleh medan magnet  menyebabkan suatu kumparan yang teraliri arus listrik akan berputar.